Berita Update Perkembangan Terkini info-terkini 6 Alasan Ketiak Masih Bau Meski Sudah Pakai Deodoran, Bisa Jadi Tanda Penyakit Tertentu!

6 Alasan Ketiak Masih Bau Meski Sudah Pakai Deodoran, Bisa Jadi Tanda Penyakit Tertentu!



Berikut adalah artikel mengenai alasan mengapa ketiak masih bau meskipun sudah menggunakan deodoran, dan kemungkinan kaitannya dengan kondisi kesehatan tertentu: gunung388


6 Alasan Ketiak Masih Bau Meski Sudah Pakai Deodoran, Bisa Jadi Tanda Penyakit Tertentu!

Menggunakan deodoran merupakan salah satu cara umum untuk mengatasi bau badan. Namun, ada kalanya ketiak masih bau meskipun sudah menggunakan deodoran. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kemungkinan adanya kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah enam alasan mengapa ketiak masih bau meskipun sudah menggunakan deodoran, dan apa yang mungkin bisa menjadi tanda penyakit:

1. Kualitas Deodoran yang Kurang Efektif

Penjelasan: Tidak semua deodoran sama, dan beberapa mungkin tidak bekerja dengan baik untuk mengatasi bau badan tertentu. Pilihan deodoran yang kurang efektif bisa menjadi alasan utama bau badan tetap ada.

Solusi: Cobalah produk deodoran yang berbeda atau pilih yang memiliki sifat antibakteri dan antiperspirant untuk hasil yang lebih baik.

2. Ketidakseimbangan Hormon

Penjelasan: Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama pubertas, menstruasi, atau menopause, dapat mempengaruhi produksi keringat dan bau badan. Hormon seperti estrogen dan testosteron dapat memainkan peran dalam produksi keringat.

Solusi: Jika kamu mencurigai ketidakseimbangan hormon sebagai penyebab, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan kemungkinan penanganan.

3. Infeksi atau Iritasi Kulit

Penjelasan: Infeksi bakteri atau jamur di area ketiak, atau iritasi akibat penggunaan produk tertentu, dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap. Kondisi seperti folikulitis atau eksim juga bisa menjadi penyebabnya.

Solusi: Pastikan area ketiak tetap bersih dan gunakan produk yang tidak mengiritasi kulit. Jika ada gejala infeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

4. Kondisi Kesehatan Tertentu

Penjelasan: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, gangguan hati, atau gangguan metabolisme dapat mempengaruhi bau badan. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan perubahan dalam metabolisme tubuh yang mempengaruhi bau keringat.

Solusi: Jika bau badan tidak kunjung membaik dan disertai dengan gejala lain, seperti penurunan berat badan, kelelahan, atau perubahan warna urin, segera periksakan diri ke dokter.

5. Diet dan Pola Makan

Penjelasan: Makanan tertentu, seperti bawang putih, bawang merah, atau makanan berlemak tinggi, dapat mempengaruhi bau badan. Metabolisme makanan ini dapat mempengaruhi aroma keringat.

Solusi: Pertimbangkan untuk mengubah pola makan dengan menghindari makanan yang diketahui menyebabkan bau badan dan memperbanyak konsumsi makanan yang segar dan sehat.

6. Keringat Berlebih (Hiperhidrosis)

Penjelasan: Hiperhidrosis adalah kondisi medis yang menyebabkan keringat berlebihan, yang dapat meningkatkan kemungkinan bau badan. Kondisi ini bisa terjadi di area ketiak atau di seluruh tubuh.

Solusi: Jika kamu mengalami keringat berlebih, konsultasikan dengan dokter mengenai opsi perawatan seperti antiperspirant khusus, suntikan botox, atau prosedur medis untuk mengatasi hiperhidrosis.


Jika bau badan tetap tidak kunjung membaik meskipun sudah menggunakan deodoran, dan disertai dengan gejala lain, penting untuk mencari penyebab yang mendasarinya. Dengan mengidentifikasi dan menangani penyebabnya, kamu dapat mengatasi masalah bau badan secara lebih efektif dan meningkatkan kenyamanan sehari-hari.

Related Post